Minggu, 28 April 2013

apakah masih kesenangan sejati anak kecil massa ini?

apakah anak2 jaman sekarang masih memiliki masa yg bahagia di luar sana??? apakah waktu mereka saat ini yang di pakai untuk terus mengembangkan imajinasi dan impian merka dan rasa ingin tahu yang tinggidengan cara yg benar ? apakkah zaman melelan habis kesenangan sejati anak kecil tersebut?, titian mereka saat ini lebih berat dari masa sekarang??

mungkin itu diatas adalah hal2 yang tiba2 muncuk dari dalam kepala saya ketika saay teringat masa kecil yg penuh bahagia bermain bebas di alam menyatu dengan kawan, penuh dengan petualangan, kaya akan kebahagiaan, dan dapat melihat langsung  realita kehidupan diluar sana? anak kecil jaman sekarang sudah banyak teracuni oleh berbagai racun2 dunia, menutup imajinasi alami masa kecil mereka dengan imajinasi negatif, menghambat makna dari pergaulan dengan sesama, dan berkawan, membuka celah untuk terlalrut dalam dunia yang kelam, segala cara mereka lakukan demi mendapatkan imajinasi dan mimpi mereka yang semu di dunia semu mereka, terhempas semua ilmu2 berharga titisan dari tuhan yg maha esa, moral yg tergradasi dengan cepat dan sulit kembali naik, tersangkut akan kelamnya dunia hitam. mungkin itu adalah sebagian efek dari  efek globalisasi yg begitu deras di negri ini, dan salah satunya adalah efek dari dunia semu/dunia maya dan internet, miris banyak anak2 kecil sekarang yg kelakuan dan tingkah mereka tidak semestinya seperti umurnya, kelakuan yg melenceng jauhh dari norma2 kehidupan karena internet, seperti banyaknya anak2 yang bolos sekolah untuk kewarnet, mencuri duit untuk membeli barang yg tidaknya di internet, hancur moral karena konten porno di internet, rusak perkataan mereka karena terbawa orang2 yg berkata kasar di internet, karena itu semua kebahagian dan kesengan anak2 menjadi hilang dan telah tergantikan dengan berbagai hall2 buruk yg ada, jadi dengan sanggat mohon untuk jaga adek2 kalian semua dari pengaruh buruk internet awas mereka dalam menggunakan internet, dan juga tidak lupa beri lah kasih sayang dan perhatian yg baik kepada mereka, dan juga ajarkan nilai2 kebaikan dan moral untuk membatasi diri mereka dari efek2 negatif internet itu... dengan begitu niscahya kesenangan sejati anak2 di zaman ini dapat kembali menjadi kesenangan sejati....

sekian unek2 dari saya kalo ada kesalahan mohon koreksinya terimakasih :D

T-34

t34 tank adalah tank legendaris yang berasal dari rusia yang banyak di gunakan oleh2 berbagai negara, dan merupakan tank yang paling banyak di produksi si muka bumi yang hampir berkisar 34ribu tank pada variant t34 saja belum varian pengembangan2 dari t34 itu sendiri, tank ini masuk dalam kategori mendium tank dengan berat sekitar 26ton, tank yang pertamakali muncul padatahun 1940 ini merupkan tank terbaik dalam sepanjang sejarah, mengapa bisa di katakan ini termasuk tank terbaik dunia, karena pada masanya tank2 jaman dahulu sebelumnya belum mengaplikasikan sloped armor yaitu mengandalkan kemiringan armor demi menambah efektifitas armor tersebut, bahkan jerman pada awal kemunculanya tank mereka seperti panzer3 dan panzer4 varian awal belum mampu menandingi tank ini, setelah panzer4 mengeluarkan varian terbaru dengan kanon yang leih baik daya penetrasinya baru lah bisa menyangi tank t34, dan mobolitas tank ini juga lebih baik dari pesaing terberatnya yaitu panzer4, karena memiliki penampang track yang lebih lebar sehingga lebih mudah melewati medan lumpur, dan tidak mudah terperosok kedalamnya, tank ini juga di rancang untuk suhu dingin di tanak soviet sehingga dapat tetap bertahan walau suhu di luar sampai titk beku, dimana saat itu tank2 jerman banyak yg tidak berfungsi di suhu yg ekstrim di tanah soviet, dan juga tank ini di desain untuk dapat dibuat dengan cepat, murah,mudah di oprasikan, karena soviet mengadopsi doktrin kuantitas di atas kualitas maksudnya dia lebih mementingkan jumlah yg melimpah namun dengan kualitas seadaanya, jadi walau kalah kualitas dengan tank2 jerman yg lebih superior, jerman tetap tidak bisa melawan karena kalah jumlah, tank ini berawak 4 orang, dengan senjata utama kanon 76mm, dan 2 senapan mesin 7,62mm,




sumber gambar wiki,google

ISU 152 tank

kali ini sayang akan membahas tank destroyer isu152, ini adalah sebuah tank destroyer  yg berasal dari negara soviet, tank ini berbasis dari IS heavy tank yang telah saya posting sebelumnya , tank ini mulai di di kenalkan pada tahun 1943, tank ini di desain untuk menghancur kan tank2 berat jerman seperti king tiger, tiger, dan medium tank panter serta untuk menyaingi tank2 destroyer jerman seperti efefant dan jagdtiger, dia juga memliki nama panggilan Zveroboy(pembasmi binatang), dan juga biasa digunakan untuk menghancurkan bungker, tank ini di awaki 5 orang kru yaitu komadan, penembak, pengemudi, dan dua pengisi, tank ini memiliki senjata utama yang sanggat mengerikan dan sanggat besar kalibernya untuk tank destroyer di jamanya, yaitu howitzer dengan kaliber 152mm, dan ada juga varian dengan mengunakan kanon 152mm BL10, karena begitu besarnya kaliber peluru itu di bagi menjadi 2 bagian ya itu penetratornya dan proplannya,


ISU dengan 152.4 mm ML-20S gun-howitzer

152.4 mm BL-8 or BL-10 gun

Selasa, 23 April 2013

kendaraan ber roda rantai tank?

ni negara kita kendaraan yg berroda rantai pasti di sebut tank? padahal belum tentu itu adalah tank, banyak orang menyebut scorpion, bmp, itu tank padahal kedua jenis itu bukan lah masuk klarifikasi tank, kedaraan tersebut masuk kedalam jenis kendaraan intai untuk scorpion, dan untuk bmp kendaraan tempur bantuan infantri  dan panser di sebutkan untuk kendaraan militer ber roda seperti anoa saladin dll...

prilaku produsen 2



Tingkat Produksi Optimal
Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan.Metode EPQ menggunakan asumsi sbb :
1.   barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.
2.  selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
3.   Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.

Penentuan Volume Produksi yang Optimal

Menurut Riyanto (2001), penentuan jumlah produk optimal hanya memperhatikan biaya variable saja. Biaya variable dalam persediaan pada prinsipnya dapat digolongkan sbb :
1. Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses produksi yang disebut biaya persiapan produksi (set-up cost).
2. Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan rata-rata yang disebut biaya penyimpanan (holding cost).
Biaya penyimpanan terdiri atas biaya yang-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila rata-rata persediaan semakin tinggi.Biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan diantaranya :

1. Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pemanas atau pendingin)
2. Biaya modal (opportunity cost of capital)
3. Biaya keusangan
4. Biaya perhitungan fisik dan konsiliasi laporan
5. Biaya asuransi persediaan
6. Biaya pajak persediaan
7. Biaya pencurian, pengrusakan atau perampokan
8. Biaya penanganan persediaan, dan sebagainya



2.7 Least Cost Combination 


Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan 2 input variabel dengan tingakat output tertentu atau Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama.

Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)

Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang dihasilkan tidak berubah. Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.



Kendala Anggaran Produsen (Kurva Isocost)

Isocost atau Garis Ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah ongkos tertentu. Untuk menggambar Isocost ini harus diketahui uang tersedia dan harga masing-masing factor produksi/input.
Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.
PKK + PLL ≤ C atau
PKK + PLL = C


2.8 CONTOH KASUS
Bagi Anda pengguna iPhone, mungkin sudah begitu mengenal yang namanya Apple App Store. Apple App Store merupakan sebuah platform distribusi aplikasi digital yang dikembangkan dan dikelola oleh Apple Inc untuk iOS. Pasarnya iOS ini memungkinkan pengguna untuk mencari dan men-download aplikasi dari iTunes Store yang dikembangkan dengan SDK (Software Development Kit) iOS atau SDK Mac dan dipublikasikan melalui Apple Inc. Aplikasi yang tersedia ada yang bersifat gratis tetapi ada juga yang sifatnya berbayar. Aplikasidapat di-download langsung ke perangkat pengguna atau di-download ke PC /Mac melalui iTunes.
Apple App Store didirikan dan dibuka sebagai pasar market iOS pada tanggal 10 Juli 2008 melalui sebuah update iTunes. Lalu pada tanggal 11 Juli, iPhone 3G yang datang dengan iOS 2.0.1 diluncurkan dengan sistempreloaded yang didukung oleh Apple App Store. Firmware baru iOS 2.0. untuk iPhone dan iPod Touch juga disediakan melalui iTunes. Sekitar tanggal 6 bulan Juni 2011, setidaknya ada 425.000 aplikasi resmi dari pihak ketiga yang tersedia di Apple App Store.
Apple App Store dapat diakses dari iPhone, iPod Touch dan iPad melalui aplikasi iOS dengan nama yang sama. Layanan market ini juga merupakan satu-satunya cara bagi pengguna produk Apple untuk bisa men-download aplikasi asli ke perangkat iOS tanpa harus melakukanjailbreaking.
Pada bulan Februari 2011, Apple mengumumkan layanan barunya yang berbasis langganan, di mana memungkinkan para developer untuk mengatur perpanjangan dan harga langganan secara bebas. Layanan baru dari Apple App Store tersebut memungkinkan developer untuk menjual konten secara langsung melalui aplikasi mereka, serta memungkinkan pengguna untuk menerima konten baru selama periode waktu tertentu.
Sekitar tanggal 10 Juli 2008, CEO Apple, Steve Jobs mengatakan kepada USA Today bahwa Apple App Store tekah diisi oleh 500 aplikasi pihak ketiga untuk iPhone dan iPod Touch, dan dari jumlah tersebut sekitar 25% nya bersifat bebas. Berbeda dengan aplikasi standar yang telah built-in pada iPhone, aplikasi download dari Apple App Store dapat dihapus oleh penggunanya suatu hari nanti.
Para pesaing Apple lainnya pun memiliki market sendiri untuk aplikasi-aplikasi mobile-nya.Sebut saja Palm Inc yang memiliki toko aplikasi yang mirip dengan Apple App Store untuk perangkat Palm dengan mengumumkan App Catalog untuk webOS pada Palm Pre yang dirilis pada tanggal 6 Juni 2009.
Platform lainnya adalah Android Market yang digunakan oleh perangkat yang hubungannya dengan sistem operasi Google Android. Microsoft juga merilis Windows Phone Marketplace, sebuah toko aplikasi untuk platform Windows Phone mereka.
Selain nama-nama di atas, tercatat juga nama perusahaan lain yang diklaim menyerupai Apple App Store, seperti Nokia dengan Ovi Store, Samsung dengan Samsung Apps terutama untuk memenuhi OS Bada sendiri, lalu RIM yang meluncurkan BlackBerry App World. [MG]


BAB III
PENUTUP



3.1 KESIMPULAN

Seluruh materi-materi yang disampaikan adalah hal-hal yang harus dilakukan pengusaha untuk meningkatkan hasil produksi sehingga tujuan mendapat keuntungan pun dapat tercapai. Untuk memaksimalkan hasil produksi harus memenuhi beberapa konsep penting dalam perilaku produsen yaitu :


1.                  Faktor Produksi
2.                  Fungsi Produksi
3.                  Law of diminishing returns
4.                  Least Lost Combination
Perilku produsen juga mengajarkan kita untuk lebih teliti dalam memberikan harga jual yang tidak merugikan produsen dan juga tidak memberatkan konsumen sehingga daya konsumsi pun stabil karena selain konsumen membutuhkan barang atau jasa yang dihasilkan produsen, konsumen juga mampu membeli barang atau jasa yang di jual.
Produsen adalah orang yang menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan demi tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia,Dengan demikian Produsen itu memiliki tujuan tertentu untuk menjadikan produksi mereka yang optimal dan mempunyai harga yang kompetitif.



DAFTAR PUSTAKA


prilaku produsen 1


Teori Organisasi Umum 2
Kelompok 3
Perilaku Konsumen

2ka12
Nama Kelompok :
Arwin Avid                     11111212
Dimas Napolio                12111123
Ibnu Sena D                    13111435
Mahardika Aryaguna     14111242
Rangga Septa H              15111873
Septian Hidayat               16111690

UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR



Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehinga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perilaku Produsen”  ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami pengertian perilaku produsen yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia organisasi perusahaan.
Penyusun membuat makalah ini dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Terima Kasih,









 DAFTAR ISI


Lembar Judul…………………............................................  1

Kata Pengantar……………………......................................  2

Daftar Isi……………………………...................................   3

Bab I Pendahuluan :
1.1       Latar Belakang…………………...............................4

1.2       Rumusan Masalah…………..……............................5

1.3       Tujuan Penulisan……………………........................5
 


Bab II Pembahasan:
2.1     Perilaku Produsen........................................................  6
2.2     Produsen Dan Fungsi Produksi....................................  7
2.3     Tujuan Produksi...........................................................  8
2.4     Contoh Produsen Yang Merugikan..............................  8
2.5     Peranan Produksi Pada Perilaku Produsen...................  9
2.6     Produsen Optimal.........................................................  10
2.7    Least Cost Combination................................................ 12
2.8    Contoh Kasus................................................................  12

Bab III Penutup :
3.1   Kesimpulan.......................................................  14
Daftar Pustaka...........................................................  15






1.1  Latar Belakang

Dalam mengenal Produsen kita perlu mempelajari perilaku produsen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. 
          Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitias yang di sederhanakan. Model perilaku produsen dapat didefinisikan sebagai suatu sekema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktiviras-aktiviras produsen
          Model perilaku produsen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang mewakili apa yang di yakinkan Produsen dalam mengambil keputusan menjual dan mencari keuntungan
Adapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku
 produsen yaitu : 
Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan  dan keluarga.
         Sedangkan kekuatan
 pisikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan. 
         Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku produsen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku produsen.
Menganalisis perilaku produsen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan.
   Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan diri pribadinya.










1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :

1.     Pengertian Produsen dan Fungsi produksi ?
2.     Menjelaskan Produksi Optimal ?
3.     Pengertian Least Cost Combination ?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai ialah:
1.   Memahami  pengertian produsen
2.   Agar mahasiswa dapat menjelaskan fungsi produksi
3.   Dapat mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan produksi








 BAB II
PEMBAHASAN







2.1 Perilaku Produsen

Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.
Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
  • Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
  • Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.
  • Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
  • Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya





2.2 Produsen dan Fungsi Produksi

Pengertian Produsen

Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, sedangkan Produksi adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dengan pengertian lain Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan  dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.

Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai
tujuannya harus menentukan dua macam keputusan:
1) berapa output yang harus diproduksikan, dan
2) berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.
Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan keputusan tersebut
digunakan dua asumsi dasar:
1) bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum,
2) bahwa produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.
Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut
fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan
hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan
jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik
harga faktor-faktor produksi maupun harga produk.
Dalam teori ekonomi, sifat fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum
yang disebut : The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang)Hukum
ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input
yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input
yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input
tersebut terus ditambahkan.

Fungsi Produksi

Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jas. Dalam fungsi produksi, jas itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. 

Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q         = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F          = symbol persamaan (function)
L          = tenaga kerja (labour)
R         = kekayaan alam (resources)
C         = modal (capital)
T         = teknologi (technology)


Persaingan global semakin pesat dengan persaingan yang sangat kuat, maka produsen dan perusahaannya harus mampu memikirkan perkembangan produksinya demi majunya perusahaan dalam persaingan.


2.3 Tujuan Produksi

Sudah jelas tujuan produksi yang menjadi motif utama yaitu untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit). Laba dalam arti sederhana adalah total penerimaan dan total pengeluaran.Selain dari itu tujuan produksi ialah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai suatu kemakmuran.


Peranan produsen selaku pemasok barang, tentu sangat berpengaruh pada peredaran barang dan naik turunnya harga barang yang diterima masyarakat, jika produsen bertindak semena-mena dalam menaikkan harga barang, sudah pasti para pedagang kelas menengah ke bawah juga akan ikut menaikkan harga, dan pada akhirnya masyarakatlah yang akan mengalami kerugian karena harga yang sampai ditangan mereka pasti sangat mencekik.

Untuk itu, perilaku prdusen tidak boleh sewenang-wenang seperti menaikkan harga sembako sembarangan, karena perilaku seperti itu pasti akan merugikan masyarakat dan merembet ke sektor-sektor ekonomi lainnya.

Demi menjaga stabilnya
 harga pasar dan perilaku produsen juga para pelaku ekonomi lainnya, maka perlu adanya kebijakan yang mengatur segala tindakan ekonomi agar jangan sampai terjadi istilahnya monopoli perdagangan yang pasti akan mengakibatkan kerugian baik dalam skala kecil maupun skala global.
Adapun ciri-cirinya antara lain:
1) Produsen barang/jasa semata-mata untuk memperoleh keuntungam sebesar-besarnya
2) Kurang memperhatikan kualitas barang
3) Tidak jujur dalam mengukur berat, ukuran tidak standar.
4) Kurang memperhatikan kelestarian lingkungan
5) Tidak taat membayar kewajiban pajak.



Contoh perilaku produsen :


1.      Produsen mencari keuntungan dengan menghasilkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya        dengan modal yang seminimum mungkin.
2.      Produsen memberikan Diskon kepada pembeli atau konsumen yang membeli barang dalam jumlah yang banyak yang telah diakantentukan produsen itu sendiri.
3.      Produsen mematok biaya produksi berdasarkan faktor input produksi tersebut, sehingga ketika harga salah satu faktor input naik, maka harga jual hasil produksi pun akan ikut naik.
4.      Selain produsen menghasilkan barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen, produsen juga menghasilkan barang atau jasa sesuai trend atau sesuatu yang sedang banyak diminati oleh masyarakat.
5.      Produsen juga mengadaptasi isu global atau keadaan sosial yang sedang terkenal saat itu untuk memasarkan barang atau jasa yang mereka jual.
6.      Produsen juga memberikan diskon besar-besaran untuk barang yang sudah lama disimpan di gudang atau biasa disebut cuci gudang.



2.5 Peranan Produksi Pada Perilaku Produsen :

Terdapat dua macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan:
1. Faktor produksi asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
  • Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang tambang.
  • Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor produksi turunan
Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian (skill).

2.6 Produksi Optimal

Penentuan pola produksi optimal merupakan masalah yang penting dalam suatu perusahaan, karena menjadi dasar bagi perusahaan dalam menentukan dan merencanakan kebutuhan dan tingkat produksi perusahaan. Ada tiga macam pola produksi yaitu: pola produksi konstan, pola produksi bergelombang dan pola produksi moderat. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil ramalan penjualan dan untuk mengetahui pola produksi optimal yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan.

Dalam melakukan analisis data yang ada dalam perusahaan yang sesuai dengan pokok permasalahan , maka teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis incremental cost yaitu suatu analisis yang mempertimbangkan biaya-biaya tambahan yang muncul dalam proses produksi dari masimg-masing alternative pola produksi yang ada. Biaya-biaya yang dipertimbangkan adalah biaya simpan, biaya lembur, biaya perputaran tenaga kerja dan biaya subkontrak. Sedangkan untuk menentukan pola penjualan yang ada dalam perusahaan dilakukan ramalan penjualan dengan metode exponential smoothing Alpha 0.5.