Aksara: sistem tanda grafis yg digunakan manusia untuk
berkomunikasi dan sedikit banyaknya mewakili ujaran; 2jenis sistem tanda
grafis tertentu, msl aksara Pallawa, aksara Inka; 3 huruf;
Atribut: tanda kelengkapan (berupa baret, lencana, dsb), sifat
yg menjadi ciri khas (suatu benda atau orang)
Akal: daya pikir (untuk memahami sesuatu dsb); pikiran;
ingatan
Ampas: sisa barang yg telah diambil sarinya atau patinya
Asahan: hasil mengasah, yg sudah diasah
Arah: tujuan,maksud
Almamater: perguruan tinggi atau akademi tempat mahasiswa
pernah belajar dan menyelesaikan pendidikannya
Asap: uap yg dapat terlihat yg dihasilkan dr pembakaran
Asisten: orang yg bertugas membantu orang lain dl
melaksanakan tugas profesional, msl dl pekerjaan, profesi, dan kedinasan
Amblas: hilang; lenyap, tidak muncul lagi
Batas: garis (sisi) yg menjadi perhinggaan suatu bidang
(ruang, daerah, dsb); pemisah antara dua bidang (ruang, daerah, dsb); sempadan
Baris: deret; leret; banjar; jajar
Bakul: wadah atau tempat terbuat dr anyaman bambu
atau rotan dng mulut berbentuk lingkaran, sedangkan bagian bawahnya berbentuk
segi empat yg ukurannya lebih kecil dp ukuran bagian mulutnya
Boros: berlebih-lebihan dl pemakaian uang, barang, dsb
Buta:tidak dapat melihat krn rusak matanya; tunanetra
Buron : yang melarikan diri, pelarian
Bergadang : berjaga tidak tidur sampai larut malam
Baka: tidak berubah selama-lamanya; abadi; kekal
Bunting: mengandung anak dl perut (biasanya dikatakan
bagi binatang); hamil; berbadan dua (bagi manusia)
Cakar: kaki dan kuku yg panjang (pd ayam, itik,
burung); 2 kuku yg panjang dan tajam (pd harimau, kucing, dsb)
Cair: bersifat spt air, tidak padat dan tidak berupa gas: air
raksa ialah benda --; 2 bersifat tidak kental (tidak pekat, tidak
beku); encer
Cukong: orang yg mempunyai uang banyak yg menyediakan
dana atau modal yg diperlukan untuk suatu usaha atau kegiatan orang lain; 2 pemilik
modal
Cocol: menyentuh sedikit (sambal, air gula, dsb);
mencecah; mencolek
Ceria: 1 bersih; suci; murni; 2 berseri-seri
(tt air muka, wajah); bersinar; cerah;
Cerah: terang (tt hari, bulan, warna); jernih (tt
kaca): langit --; 2 berseri (tt muka): wajahnya --
sekali; 3 ki baik; bahagia: ia tidak melihat hari depan yg
--;
Cawan: cangkir yg tidak bertelinga; 2 mangkuk
untuk makan nasi dsb; 3 lapik cangkir;
Cermat : seksama, teliti
Citra : rupa, gambaran
Cerai : pisah
Duda: laki-laki yg kematian istri atau yg telah bercerai
dr istrinya; balu;
damai tidak ada perang; tidak ada kerusuhan; aman
dungu /du·ngu/ a sangat tumpul otaknya;
tidak cerdas; bebal; bodoh;
dawai /da·wai/ n kawat (yg halus);umpama
ayakan -- , pb pekerjaan yg dilakukan dng tidak cerma
dam 1 n jenis permainan dng keping-keping
bulat dan papan bertapak catur;
dukun /du·kun/ n orang yg mengobati,
menolong orang sakit, memberi jampi-jampi (mantra, guna-guna, dsb);
diam 1 /di·am / v 1 tidak
bersuara (berbicara): semuanya -- , tidak ada yg berani mengkritik; 2 tidak
bergerak (tetap di tempat):
dagang 1 /da·gang / n pekerjaan yg
berhubungan dng menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan;
jual-beli; niaga;
daster /das·ter/ n gaun yg sengaja dibuat
longgar untuk dipakai di rumah
dapur 1 /da·pur / n 1 ruang
tempat memasak; 2 tempat membakar batu bata, batu kapur, dsb; 3 tungku;
perapian (pd lokomotif dsb);
empati /em·pa·ti/ /émpati/ n Psi keadaan
mental yg membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dl keadaan
perasaan atau pikiran yg sama dng orang atau kelompok lain;
ergonomi /er·go·no·mi/ /érgonomi/ n 1 penyerasian
antara pekerja, jenis pekerjaan, dan lingkungan; tata kerja: usaha -- dl
perusahaan itu akan berpengaruh pd hasil produksinya; 2 ilmu tt
hubungan di antara manusia, mesin yg digunakan, dan lingkungan kerjanya
ekonomis /eko·no·mis/ /ékonomis/ a bersifat
hati-hati dl pengeluaran uang, penggunaan barang, bahasa, waktu; tidak boros;
hemat;
eksekutif /ek·se·ku·tif/ /éksekutif/ 1 a berkenaan
dng pengurusan (pengelolaan, pemerintahan) atau penyelenggaraan sesuatu; 2 n
Hukkekuasaan menjalankan undang-undang; 3 n Man pejabat tingkat
tinggi yg bertanggung jawab kpd direktur utama atau pemimpin tertinggi dl
perusahaan atau organisasi
egois /ego·is/ /égois/ n 1 Psi orang
yg selalu mementingkan diri sendiri; 2 Fil penganut teori
egoisme
emas n 1 logam mulia berwarna kuning yg
dapat ditempa dan dibentuk, biasa dibuat perhiasan spt cincin, kalung
(lambangnya Au, nomor atomnya 79, bobot atomnya 196,9665); logam adi; aurum
eksentrik /ek·sen·trik/ /ékséntrik/ a aneh;
ganjil; tidak wajar
elemen /ele·men/ /élemén/ n 1 zat
sederhana (tunggal) yg dianggap sbg komposisi bahan alam semesta (spt udara,
tanah, air, api); 2bagian (yg penting, yg dibutuhkan) dr keseluruhan yg
lebih besar; unsur:
emansipasi /eman·si·pa·si/ /émansipasi/ n 1 pembebasan
dr perbudakan; 2 persamaan hak dl berbagai aspek kehidupan masyarakat
(spt persamaan hak kaum wanita dng kaum pria)
elegi /ele·gi/ /élégi/ n syair atau
nyanyian yg mengandung ratapan dan ungkapan dukacita (khususnya pd peristiwa
kematian)
fakta /fak·ta/ n hal (keadaan, peristiwa)
yg merupakan kenyataan; sesuatu yg benar-benar ada atau terjadi
fanatik /fa·na·tik/ a teramat kuat
kepercayaan (keyakinan) thd ajaran (politik, agama, dsb): tokoh partai itu
berada di tengah-tengah pengikutnya yg --;
fasis /fa·sis/ n penganut fasisme
fakir /fa·kir/ n 1 orang yg sangat
berkekurangan; orang yg terlalu miskin:
fana /fa·na/ a dapat rusak (hilang, mati);
tidak kekal
fiksi /fik·si/ n 1 Sas cerita
rekaan (roman, novel, dsb); 2 rekaan; khayalan; tidak berdasarkan
kenyataan
fisik /fi·sik / 1 n jasmani; badan:
farmasi /far·ma·si/ n cara dan teknologi
pembuatan obat serta cara penyimpanan, penyediaan, dan penyalurannya;
fasih /fa·sih/ a lancar, bersih, dan baik
lafalnya
frontal /fron·tal/ a secara terbuka
(berhadap-hadapan)
gaul /ga·ul/, bergaul /ber·ga·ul/ v hidup
berteman (bersahabat)
gamak /ga·mak/ a ragu; segan
galau /ga·lau/ a, bergalau /ber·ga·lau/ a sibuk
beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);
gila /gi·la/ 1 a sakit ingatan
(kurang beres ingatannya); sakit jiwa (sarafnya terganggu atau pikirannya tidak
normal)
gudang /gu·dang/ n rumah atau bangsal
tempat menyimpan barang- barang;
gatal /ga·tal/ a 1 berasa sangat geli
yg merangsang pd kulit tubuh (krn kutu dsb)
garong /ga·rong/ n perampok; kawanan
pencuri (penyamun dsb);
goblok /gob·lok/ a 1 bodoh sekali:
gentar /gen·tar / 1 n gerakan
berulang-ulang yg cepat sekali (spt kawat kecapi yg dipetik); getar; geletar:
getir 1 /ge·tir / a 1 rasa pahit
agak pedas (spt rasa kulit jeruk); 2 ki susah dan sengsara (tt
kehidupan)
hama /ha·ma/ n 1 hewan yg mengganggu
produksi pertanian spt babi hutan, tupai, tikus, dan terutama serangga:
hasil /ha·sil/ 1 n sesuatu yg
diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha (tanam-tanaman, sawah, tanah,
ladang, hutan, dsb)
hitung /hi·tung/ v membilang
(menjumlahkan, mengurangi, membagi, memperbanyakkan, dsb);
hambar /ham·bar/ a 1 tidak ada
rasanya; tawar: sup ini rasanya --; 2 ki kurang bergairah
(bersemangat)
hukum /hu·kum/ n 1 peraturan atau
adat yg secara resmi dianggap mengikat, yg dikukuhkan oleh penguasa atau
pemerintah; 2 undang-undang, peraturan, dsb untuk mengatur pergaulan
hidup masyarakat; 3 patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa
(alam dsb) yg tertentu;4 keputusan (pertimbangan) yg ditetapkan oleh hakim
(dl pengadilan); vonis;
hampa /ham·pa/ a 1 tidak berisi;
kosong: padi yg -- dibuang saja; 2 ki tidak bergairah;
sepi:
harap /ha·rap/ 1 v mohon; minta;
hendaklah: -- sabar menunggu; -- tenang, jangan gelisah; 2 n keinginan
supaya sesuatu terjadi: -- hati-hati;
hilang /hi·lang/ v 1 tidak ada lagi;
lenyap; tidak kelihatan: tiba-tiba benda itu -- dr pemandangannya; 2 tidak
ada lagi perasaan (spt marah, jengkel, suka, duka), kepercayaan, pertimbangan,
dsb
himpun /him·pun/ v, berhimpun /ber·him·pun/ v berkumpul:
hibah /hi·bah/ n pemberian (dng sukarela)
dng mengalihkan hak atas sesuatu kpd orang lain
iman n 1 kepercayaan (yg berkenaan dng
agama); keyakinan dan kepercayaan kpd Allah, nabi, kitab, dsb: -- tidak
akan bertentangan dng ilmu; 2 ketetapan hati; keteguhan batin;
keseimbangan batin;
iba a berbelas kasihan; terharu dan kasihan:
inti /in·ti/ n 1 isi yg paling pokok
atau penting; pokok isi; sari; pati; sari pati; 2 ki bagian yg utama,
yg penting peranannya dl suatu proses atau pelaksanaan kerja
istri /is·tri/ n 1 wanita (perempuan)
yg telah menikah atau yg bersuami; 2 wanita yg dinikahi
iler n air liur yg meleleh di sudut bibir;
ikrar /ik·rar/ n 1 janji yg
sungguh-sungguh
istana /is·ta·na/ n rumah kediaman resmi
raja (kepala negara, pre-siden) dan keluarganya
indikasi /in·di·ka·si/ n tanda-tanda yg
menarik perhatian; petunjuk
intro 2 /in·tro / n kp introduksi;
pengantar
ilmu /il·mu/ n 1 pengetahuan tt suatu
bidang yg disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yg dapat digunakan
untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan
jamak 1 /ja·mak / a lazim; tidak
aneh; lumrah; wajar:
jas n baju resmi (potongan Eropa) berlengan
panjang, berkancing satu sampai tiga, dipakai di luar kemeja;
jalan /ja·lan/ 1 n tempat untuk lalu
lintas orang (kendaraan dsb
jalur 1 /ja·lur / n 1 kolom yg
lurus; garis lebar; setrip lebar; 2 ruang di antara dua garis pd
permukaan yg luas; 3 ruang memanjang di antara dua deret tanaman
jakun /ja·kun/ n ujung kerongkongan yg
tampak menonjol pd leher orang laki-laki dewasa; lekum
jarum /ja·rum/ n 1 alat jahit yg
terbuat dr logam, bentuknya bulat panjang, kecil, berujung runcing (ada yg
bertakuk, berkait, atau melengkung pd bagian ujungnya), terdapat lubang tembus
pd bagian pangkal tempat memasukkan benang
jasa /ja·sa/ n 1 perbuatan yg baik
atau berguna dan bernilai bagi orang lain, negara, instansi, dsb: pemimpin
itu banyak -- nya bagi negara;2 Man perbuatan yg memberikan segala
sesuatu yg diperlukan orang lain; layanan; servis;
jaring /ja·ring/ n 1 alat penangkap
ikan, burung, dsb yg berupa siratan (rajutan) tali (benang) yg membentuk mata
jala;
jauh /ja·uh/ a 1 panjang antaranya
(jaraknya); tidak dekat: rumah kami -- dr pasar; 2 banyak
sekali; amat; sangat (tt perbedaan, selisih atau kekurangan): ia berasal
dr tempat yg --; anak itu -- lebih besar dp kakaknya; 3 belum
sampai kpd yg dimaksudkan (ditetapkan)
jambret /jam·bret/ /jambrét/ v, menjambret /men·jamb·ret/ v merenggut
atau merebut (barang milik orang lain yg sedang dipakai atau dibawa
kurung /ku·rung/ n 1 tanda baca (...)
yg mengapit tambahan keterangan atau penjelasan; 2 tanda untuk
mengumpulkan beberapa unsur menjadi satu kelompok; 3 lingkung;
lingkar;
kilap /ki·lap / 1 v gilap; kilat; 2 n pantulan
cahaya yg disebabkan oleh gelepar ikan terserang parasit;
kisruh /kis·ruh/ a 1 tidak sesuai dng
rencana (aturan dsb); tidak lancar: jalannya pertunjukan agak --; 2 kacau;
kalut: keadaan rumah tangganya sekarang sedang --;
kalap /ka·lap/ a 1 lupa diri (ketika
marah): ia marah sekali sampai --; 2 gila; bingung: krn
putus asa, ia menjadi --;
karam /ka·ram/ v tenggelam ke dasar laut
(tt kapal dsb)
karunia /ka·ru·nia/ n 1 kasih; belas
kasih
karma /kar·ma/ n 1 perbuatan manusia
ketika hidup di dunia
kusut /ku·sut/ a 1 tersimpul
jalin-menjalin tidak keruan hingga sukar diuraikan (rambut, benang, dsb
kudus /ku·dus/ a suci; murni;
keras 1 /ke·ras / a 1 padat kuat
dan tidak mudah berubah bentuknya atau tidak mudah pecah
lemah 1 /le·mah / a 1 tidak
kuat; tidak bertenaga:
lapar /la·par/ a berasa ingin makan (krn
perut kosong)
larung 1 /la·rung / n peti mayat yg
tidak berdasar
luhur /lu·hur/ a tinggi; mulia
lindung 1 /lin·dung /, berlindung /ber·lin·dung/ v 1 menempatkan
dirinya di bawah (di balik, di belakang) sesuatu supaya tidak terlihat atau
tidak kena angin, panas, dsb; bersembuny
lindu /lin·du/ Jw n gempa bumi
lihai /li·hai/ a 1 pintar; cerdik;
cekatan; pandai (menipu dsb)
laras 1 /la·ras / n 1 (tinggi
rendah) nada (suara, bunyi musik, dsb); tala:
lahar /la·har/ n lumpur batu yg keluar dr
kawah gunung berapi;
lampit /lam·pit/ n tikar yg terbuat dr
jalinan bilah-bilah rotan (bambu); tikar rotan
mahar /ma·har/ n pemberian wajib berupa
uang atau barang dr mempelai laki-laki kpd mempelai perempuan ketika dilangsungkan
akad nikah; maskawin;
mumi 1 /mu·mi / n mayat yg diawetkan
dng jalan pembalseman (spt pd orang Mesir Kuno);
murka /mur·ka/ v sangat marah: ia
sangat -- mendapat perlakuan spt itu;
makan 1 /ma·kan / v memasukkan
makanan pokok ke dl mulut serta mengunyah dan menelannya: mereka -- tiga
kali sehari; 2 vmemasukkan sesuatu ke dl mulut, kemudian mengunyah
dan menelannya
manusia /ma·nu·sia/ n makhluk yg berakal
budi (mampu menguasai makhluk lain); insan; orang
malas /ma·las/ a 1 tidak mau bekerja
atau mengerjakan sesuatu: orang yg -- itu lebih senang mengemis dp
bekerja; 2 segan; tidak suka; tidak bernafsu: -- rasanya
mengunjungi rapat spt itu; jangan -- bertanya;
mati /ma·ti/ v 1 sudah hilang
nyawanya; tidak hidup lagi
mitra /mit·ra/ n 1 teman; sahabat; 2 kawan
kerja; pasangan kerja; rekan
mimik 1 /mi·mik / n peniruan dng
gerak-gerik anggota badan dan raut muka
multi- /mul·ti-/ bentuk terikat 1 banyak;
lebih dr satu; lebih dr dua: multivalen; multipora; multilateral; 2 berlipat
ganda: multimilioner
nalar 1 /na·lar / ark adv selalu
nafsu /naf·su/ n 1 keinginan
(kecenderungan, dorongan) hati yg kuat
naluri /na·lu·ri/ n 1 dorongan hati
atau nafsu yg dibawa sejak lahir; pembawaan alami yg tidak disadari mendorong
untuk berbuat sesuatu; insting
nama /na·ma/ n 1 kata untuk menyebut
atau memanggil orang (tempat, barang, binatang, dsb)
nurani /nu·ra·ni / 1 a berkenaan dng
atau sifat cahaya (sinar dsb): hati -- , perasaan hati yg murni yg
sedalam-dalamnya;
nuri /nu·ri/ n burung kakaktua berbulu
merah dan hijau (biru hitam), dapat mengoceh dan menirukan suara manusia dsb
nista /nis·ta/a 1 hina; rendah: perbuatan
itu sangat --; 2 tidak enak didengar: kata-kata --; 3 cak aib;
cela; noda: -- yg tidak terhapuskan lagi;
nanar /na·nar/ a 1 berasa pusing (krn
mabuk, kena pukul, dsb)
netral /net·ral/ /nétral/ a 1 tidak
berpihak (tidak ikut atau tidak membantu salah satu pihak)
negasi /ne·ga·si/ /négasi/ n penyangkalan;
peniadaan; kata sangkalan (msl kata tidak, bukan)
orasi /ora·si/ n 1 pidato; 2 pidato
pengukuhan (guru besar dsb); 3 khotbah;
organisme /or·ga·nis·me/ n Bio segala
jenis makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dsb); susunan yg bersistem dr berbagai
bagian jasad hidup untuk suatu tujuan tertentu
orgasme /or·gas·me/ n puncak kenikmatan
seksual, khususnya dialami pd akhir sanggama
oral a 1 bersangkutan dng mulut; 2 melalui
saluran pencernaan makanan (tt pemberian obat)
obral /ob·ral/ v 1 menjual barang
secara besar-besaran dng harga murah (dng maksud menghabiskan barang,
mengosongkan gudang,
odol 1 n tapal gigi; pasta gigi
ortopedi /or·to·pe·di/ /ortopédi/ n ilmu
tt penyembuhan tulang, persendian, dsb yg tidak lurus atau salah bentuk (tulang
punggung, kaki dan tangan khusus pd anak-anak)
omzet /om·zet/ /omzét/ n jumlah uang
hasil penjualan barang (dagangan) tertentu selama suatu masa jual:
Orang n 1 manusia (dl arti khusus); 2 manusia
(ganti diri ketiga yg tidak tentu)
opini /opi·ni/ n pendapat; pikiran;
pendirian;
pers /pérs/ n 1 usaha percetakan dan
penerbitan; 2 usaha pengumpulan dan penyiaran berita; 3 penyiaran
berita melalui surat kabar, majalah, dan radio; 4 orang yg bergerak
dl penyiaran berita; 5 medium penyiaran berita, spt surat kabar,
majalah, radio, televisi, dan film;
pasar 1 /pa·sar / n tempat orang
berjual beli; pekan: Ibu pergi ke -- untuk berbelanja; 2 Ek kekuatan
penawaran dan permintaan, tempat penjual yg ingin menukar barang atau jasa dng
uang, dan pembeli yg ingin menukar uang dng barang atau jasa;
paruh 1 /pa·ruh / n moncong atau
mulut (burung, ayam, itik); cotok;
pangkal /pang·kal/ n 1 bagian
permulaan atau bagian yg dianggap sbg dasar (terutama tt benda yg panjang spt
pohon, tongkat, tiang): -
parit /pa·rit/ n 1 lubang panjang di
tanah tempat aliran air; selokan; 2 lubang panjang tempat berlindung
(dl peperangan); 3 selokan besar sekeliling benteng (kota); 4 lombong
(dl tambang); 5 alur; lekuk yg memanjang (pd kayu, papan, dsb); 6 ranjau
darat; 7 terusan (sekeliling benteng);
pasung /pa·sung/ n alat untuk menghukum
orang, berbentuk kayu apit atau kayu berlubang, dipasangkan pd kaki, tangan,
atau leher;
pancang /pan·cang/ n potongan bambu (kayu
dsb) yg pangkalnya runcing, ditancapkan atau dihunjamkan ke tanah (untuk tanda
batas, tambatan, penguat pinggir parit, dsb
pacar 1 /pa·car / n teman lawan jenis
yg tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih;
pundung /pun·dung/ Jw n 1 gundukan
tanah; 2 sarang semut (berupa gundukan tanah)
pucat /pu·cat/ a putih pudar (tt air
muka); agak putih (tt warna);-- spt mayat, pb sangat pucat, pucat
pasi;
pasi /pa·si/ lihat pucat
Qari/ah : pembaca Quran (laki laki/perempuan)
Qraat : pembacaan
Quran : kitab suci agama Islam
Qurma: buah
rajut /ra·jut/ n 1 jaring-jaring;
jala-jala; 2 siratan benang yg berupa jaring untuk pundi-pundi,
penutup sanggul, dsb
ralat /ra·lat/ n 1 pembetulan atau
perbaikan atas salah cetak (pd surat kabar, majalah, buku, dsb) atau atas salah
ucap dsb; 2 kesalahan; kekeliruan (cetak, ucap, dsb);
ramai /ra·mai/ a 1 riuh rendah (tt
suara, bunyi): -- benar suara tembakan itu; 2 riang gembira;
meriah
riskan /ris·kan/ a besar risikonya; berbahaya
riba 1 /ri·ba / v, meriba /me·ri·ba/ v memangku:
rambat 1 /ram·bat
/, merambat /me·ram·bat/ v 1 bertambah banyak (tt
tumbuhtumbuhan); merambak; 2 meluas; menjalar (tt api ganas); menular
(tt penyakit); tersiar (tt kabar, berita); meluas dan berkepanjangan (tt
percakapan)
remis /re·mis/ n kerang (kepah) yg boleh
dimakan;
rukun 1 /ru·kun / n 1 yg harus
dipenuhi untuk sahnya suatu pekerjaan: tidak sah salat yg tidak cukup
syarat dan -- nya; 2 asas; dasar; sendi: semuanya terlaksana dng
baik, tidak suatu pun yg menyimpang dr -- nya;
rasa 1 /ra·sa / n 1 tanggapan
indra thd rangsangan saraf, spt manis, pahit, masam thd indra pengecap, atau
panas, dingin, nyeri thd indra perasa); 2 apa yg dialami oleh badan:
-- pedih dan nyeri di perut merupakan gejala sakit lambung; 3 sifat
rasa suatu benda: gula -- nya manis;4 tanggapan hati thd sesuatu
(indra): -- sedih (bimbang, takut);
sampah /sam·pah /n 1 barang atau benda yg
dibuang krn tidak terpakai lagi dsb; kotoran spt daun, kertas: jangan membuang
-- sembarangan;
sayat 1 /sa·yat / n, potongan kecil;
iris;
sampan /sam·pan /n perahu kecil;-- ada
pengayuh tidak, pb hendak melakukan sesuatu, tetapi tidak lengkap
syarat-syaratnya; ada -- hendak berenang, pb sengaja berpayah-payah
padahal sebenarnya tidak perlu berbuat begitu;
sangkur /sang·kur/ n senjata tajam atau
pisau yg ditempatkan pd ujung senapan; bayonet
sambal /sam·bal /n makanan penyedap yg dibuat
dr cabai, garam, dsb yg ditumbuk, dihaluskan, dsb, biasanya dimakan bersama
nasi;
sakit /sa·kit/ a berasa tidak nyaman di
tubuh atau bagian tubuh krn menderita sesuatu (demam, sakit perut, dsb
samar 1 /sa·mar /a 1 kabur; tidak
kelihatan nyata; agak gelap: dl lamunannya terbayang -- wajah ibunya; 2 sayup-sayup
(tt pendengaran): dr jauh terdengar -- suara seruling gembala; 3 tersembunyi;
kurang jelas (apa yg dilihat, dilakukan, dsb
sungkan /sung·kan/ a 1 malas
(mengerjakan sesuatu); enggan: ia -- bekerja di kebun; 2 merasa
tidak enak hati: ia -- menegur orang itu;3 menaruh hormat; segan: ada
perasaan
suka /su·ka / 1 a berkeadaan senang
(girang): sahabat dl -- dan duka; 2 a girang hati; senang
hati
semaput /se·ma·put/ Jw v tidak sadar diri;
pingsan:
tawa /ta·wa/ n ungkapan rasa gembira,
senang, geli, dsb dng mengeluarkan suara (pelan, sedang, keras) melalui alat
ucap
tangkap /tang·kap/ v bertangkap /ber·tang·kap/ v berperang
seorang lawan seorang; bergelutmenangkap
tarik /ta·rik/ v hela;
tahan 1 /ta·han / a 1 tetap
keadaannya (kedudukannya dsb) meskipun mengalami berbagai-bagai hal; tidak
lekas rusak (berubah, kalah, luntur, dsb): kayu spt ini tidak -- kena
panas matahari; 2 kuat atau sanggup menderita (menanggung) sesuatu
tampan 1 /tam·pan / a elok (rupanya,
sikapnya, bentuknya, letaknya); gagah
tumpah /tum·pah/ v tercurah keluar dr
tempatnya (tt barang, cair, barang yg berderai-derai, dsb)
tanah 1 /ta·nah / n 1 permukaan
bumi atau lapisan bumi yg di atas sekali
timbun /tim·bun/ n tumpukan sesuatu;
longgok (yg besar dan tinggi)
tiara /ti·a·ra/ n 1 hiasan kepala
bertatahkan mutiara yg dipakai para ratu; 2 mahkota bersusun tiga
(spt yg dipakai oleh Paus)
Tuhan n 1 sesuatu yg diyakini, dipuja, dan
disembah oleh manusia sbg yg Mahakuasa, Mahaperkasa, dsb: -- Yang Maha
Esa; 2 sesuatu yg dianggap sbg Tuhan: pd orang-orang tertentu
uanglah sbg -- nya;
timbal /tim·bal/ a timbang; imbang;
-- balik 1 pd kedua belah sisi (pihak); 2 dr
dua belah pihak (dua arah); 3 bersambut-sambutan; saling memberi
(menagih, menuntut, dsb):
usung v, berusung /ber·u·sung/ kl v naik
tandu; bertandu
umpan /um·pan/ n 1 makanan atau
sesuatu (cacing dsb) yg digunakan untuk memikat atau menangkap binatang: kambing
itu akan dipergunakan sbg -- untuk menangkap harimau; sebelum memancing harus
sedia --; 2 material, spt bijih, yg dimasukkan ke dl alat atau mesin
untuk diolah atau diproses; 3 sasaran yg mudah dijadikan korban;
mangsa
ulah n tingkah laku, tindakan, sikap (menyalahi
norma, aturan, adat): faktor lain penyebab merajalelanya korupsi itu
adalah -- pelakunya yg kurang bertanggung jawab;
unik a tersendiri dl bentuk atau jenisnya; lain
dp yg lain; tidak ada persamaan dng yg lain; khusus
umpat 1 /um·pat / n perkataan yg keji
(kotor dsb) yg diucapkan krn marah (jengkel, kecewa, dsb); cercaan; makian;
sesalan; umpatan
umi 1 Ar n ibu
upeti /upe·ti /n 1 uang (emas dsb) yg
wajib dibayarkan (dipersembahkan) oleh negara(-negara) kecil kpd raja atau
negara yg berkuasa atau yg menaklukkan; 2 uang dsb yg diberikan
(diantarkan) kpd seorang pejabat dsb dng maksud menyuap
umum 1 a mengenai seluruhnya atau
semuanya; secara menyeluruh, tidak menyangkut yg khusus (tertentu) saja:
umur n 1 lama waktu hidup atau ada (sejak
dilahirkan atau diadakan); usia
ukur 1 n sukat; pengukur; ukuran; 2 Mk patut;
selayaknya; sudah tentu.
valas /va·las/ n akr valuta asing;
vaksin /vak·sin/ n Dok bibit penyakit (msl
cacar) yg sudah dilemahkan, digunakan untuk vaksinasi
visum /vi·sum/ n 1 tanda pernyataan
atau keterangan telah mengetahui atau menyetujui; 2 visa
virus /vi·rus/ n 1 mikroorganisme yg
tidak dapat dilihat dng menggunakan mikroskop biasa, hanya dapat dilihat dng
menggunakan mikroskop elektron, penyebab dan penular penyakit, spt cacar,
influenza, dan rabies
vital /vi·tal/ a sangat penting (untuk
kehidupan dsb)
valuta /va·lu·ta/ n alat pembayaran yg
dijamin oleh cadangan emas atau perak yg ada di bank pemerintah; nilai uang
vandalisme /va·ndal·is·me/ n 1 perbuatan
merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya
(keindahan alam dsb); 2 perusakan dan penghancuran secara kasar dan
ganas
vakum /va·kum/ a 1 hampa udara
vagina /va·gi·na/ n saluran antara leher
rahim dan alat kelamin perempuan; liang sanggama pd perempuan;
valid /va·lid/ a menurut cara yg
semestinya; berlaku; sahih
warung /wa·rung/ n tempat menjual makanan,
minuman, kelontong, dsb; kedai; lepau
wahana 1 /wa·ha·na / n 1 kendaraan;
alat pengangkut; 2 alat atau sarana untuk mencapai suatu tujuan3
waria /wa·ria/ n akr wanita pria; pria yg
bersifat dan bertingkah laku spt wanita; pria yg mempunyai perasaan sbg wanita;
wadam
waduk /wa·duk/ n 1 perut besar tempat
mencernakan makanan; 2 kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk
berbagai kebutuhan atau mengatur pembagian air dsb (dipakai di musim kemarau); 3 menara
air (tempat persediaan air)
waru /wa·ru/ n pohon yg tumbuh di tempat
yg lembap, warnanya biru keabu-abuan, ukurannya tidak besar, dipakai sbg pohon
peneduh, kulit bagian dalam sangat ulet, baik dipakai untuk bahan tali; Hibiscus
tiliaceus
wasiat 1 /wa·si·at / n pesan terakhir
yg disampaikan oleh orang yg akan meninggal (biasanya berkenaan dng harta
kekayaan dsb);
wayang /wa·yang/ n 1 boneka tiruan
orang yg terbuat dr pahatan kulit atau kayu dsb yg dapat dimanfaatkan untuk
memerankan tokoh dl pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dsb),
biasanya dimainkan oleh seseorang yg disebut dalang; 2 pertunjukan
wayang (selengkapnya); 3 ki pelaku (yg hanya sbg pelaku, bukan
sbg perencana); orang suruhan yg harus bertindak sesuai dng perintah orang
lain:
wangsit /wang·sit/ n pesan (amanat) gaib
wadah /wa·dah/ n 1 tempat untuk
menaruh, menyimpan sesuatu
warta /war·ta/ n berita; kabar
X, x 1 /éks/ n 1 huruf ke-24
abjad Indonesia; 2 lambang bilangan sepuluh angka Romawi; 3 (dng
huruf kapital bergaris atas) lambang bilangan 10.000 angka Romawi; 4 pengganti
nama orang atau sesuatu yg tidak (belum) diketahui nama sebenarnya
xantena (xan.te.na) /santéna/ oksida organik untuk
pembuatan zat warna (n Kim)
Xenia: perubahan endosperma oleh pengaruh tepung sari
asing (n Bio)
Xenon: gas mulia, tidak berbau dan tidak berwarna,
terdapat dl jumlah kecil di udara, biasa digunakan dl tabung lampu khusus;
unsur dng nomor atom 54, berlambang Xe, dan bobot atom 131,30 (n Kim)
yaitu /ya·i·tu/ p kata penghubung yg
digunakan untuk memerinci keterangan kalimat; yakni
yayasan /ya·ya·san/ n badan hukum yg tidak
mempunyai anggota, dikelola oleh sebuah pengurus dan didirikan untuk tujuan
sosial (mengusahakan layanan dan bantuan spt sekolah, rumah sakit)
Yahudi /Ya·hu·di/ n 1 bangsa (yg
berasal dr) Israel (Yakub); Ibrani; 2 agama orang Israel (yg berasal
dr ajaran Nabi Musa a.s.); 3 ki(negatif) sebutan bagi orang yg sangat
kikir: kikir spt -- , sangat kikir;
yatim /ya·tim/ a tidak beribu atau tidak
berayah lagi (krn ditinggal mati);
yakin /ya·kin/ a 1 percaya (tahu,
mengerti) sungguh-sungguh; (merasa) pasti (tentu, tidak salah lagi)
yoyo 1 /yo·yo / n mainan anak-anak dr
kayu, bentuknya bulat pipih menyerupai gelendong benang yg diikat dng tali,
jika dimainkan menyebabkan mainan itu terputar turun-naik krn talinya terlepas
dan tergulung kembali
yang 1 p kata untuk menyatakan bahwa kata
atau kalimat yg berikut diutamakan atau dibedakan dr yg lain: orang --
baik hati; 2 p kata yg menyatakan bahwa bagian kalimat yg
berikutnya menjelaskan kata yg di depan
yard n ukuran panjang (3 kaki atau 0,914 m)
yudisial /yu·di·si·al/ a 1 berhubungan
dng yudisium; 2 berhubungan dng lembaga hukum atau lembaga yudikatif
yuridis /yu·ri·dis/ a Huk menurut hukum;
secara hukum: bantuan -- , bantuan hukum (diberikan oleh pengacara
kpd kliennya di muka pengadilan)
zaitun /zai·tun/ n 1 tumbuhan perdu,
pohonnya berwarna hijau, tumbuh di daerah Laut Tengah, Kalifornia, dipakai sbg
bahan penghasil minyak zaitun; Olea europaea; 2 buah zaitun; 3 minyak
zaitun
zaman /za·man/ n 1 jangka waktu yg
panjang atau pendek yg menandai sesuatu; masa: -- kekuasaan Nazi di
Jerman; 2 kala; waktu:akhir -- , penghabisan masa kehidupan
kita; ketinggalan -- , sudah tidak sesuai lagi dng keadaan; sudah
dimakan -- , ki sudah kuno; kolot;
zakat /za·kat/ n 1 jumlah harta
tertentu yg wajib dikeluarkan oleh orang yg beragama Islam dan diberikan kpd
golongan yg berhak menerimanya (fakir miskin dsb) menurut ketentuan yg telah
ditetapkan oleh syarak; 2 salah satu rukun Islam yg mengatur harta yg
wajib dikeluarkan kpd mustahik;
zat Ar n 1 wujud; hakikat (Allah): -- Allah; 2 yg
menyebabkan sesuatu menjadi ada; 3 bahan yg merupakan pembentuk
(bagian-bagian yg mendukung) suatu benda; unsur;
zakar /za·kar/ Ar n kemaluan laki-laki;
penis; pelir; buah -- , buah pelir
Zat hijau: pigmen hijau dl tumbuhan hijau yg menyebabkan
tanaman itu dapat membuat makanannya sendiri; klorofil; (arti)
zuhud /zu·hud/ Ar n perihal meninggalkan
keduniawian; pertapaan
zoologi /zo·o·lo·gi/ n ilmu tt kehidupan
binatang dan pembuatan klasifikasi aneka macam bentuk binatang di dunia
zina /zi·na/ n 1 perbuatan
bersanggama antara laki-laki dan perempuan yg tidak terikat oleh hubungan
pernikahan (perkawinan); 2perbuatan bersanggama seorang laki-laki yg
terikat perkawinan dng seorang perempuan yg bukan istrinya, atau seorang
perempuan yg terikat perkawinan dng seorang laki-laki yg bukan suaminya;
ziarah /zi·a·rah / 1 n kunjungan ke
tempat yg dianggap keramat atau mulia (makam dsb); 2 v cak berziarah;